Kamu sudah menonton film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini belum? Film yang berasal dari novel berjudul sama tersebut menceritakan tentang keluarga kecil yang terdiri dari Bapak, Ibu, seorang anak laki-laki, dan dua anak perempuan.
Fokus ceritanya sebenarnya lebih ke dinamika antara Angkasa (Rio Dewanto), sang kakak sulung dan Awan (Rachel Amanda), si adik bungsu. Sebagai seorang kakak, Angkasa sering mendapatkan beban dari kedua orang tuanya, khususnya untuk menjaga dan mengantar jemput Awan.
Di sisi lain, sebagai anak bungsu Awan justru sering merasa dikekang oleh Angkasa dan kedua orang tuanya. Mau pergi jauh dilarang, dekat dengan cowok eksentrik bernama Kale (Ardhito Pramono) juga dikomentarin, bahkan soal pekerjaan saja ayahnya ikut campur.
Hubungan kakak beradik itu semakin buruk ketika Awan dan ayahnya bertengkar di pameran seni Aurora (Sheila Dara Aisha), sang anak tengah. Padahal selama ini Aurora selalu merasa tidak dianggap oleh anggota keluarganya yang lain. Pada satu malam, kelima anggota keluarga itu pun berkumpul dan berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada di antara mereka.
Kali ini saya nggak akan membahas lebih lanjut seputar konflik keluarga tersebut lebih lanjut dan segala spoilernya. Saya juga nggak akan menceritakan endingnya sama sekali. Karena saya lebih tertarik pada penokohan salah satu karakternya, yaitu Aurora, sang anak tengah.
Berdasarkan Urban Dictionary, anak tengah atau middle child adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan seorang anak yang bukan terlahir pertama atau terakhir. Pada keluarga dengan tiga anak, anak tengah adalah yang kedua, sementara keluarga dengan lima anak, anak kedua hingga keempat bisa disebutkan sebagai anak tengah.
Biasanya, karena bukan anak pertama, anak tengah tidak dianggap cukup spesial. Dan karena bukan yang terakhir, biasanya anak tengah juga nggak akan dimanjakan seperti halnya si bungsu.
Biasanya, sang anak tengah akan merasa seperti terhimpit dari kakaknya yang dianggap paling penting dan menjadi contoh bagi adik-adiknya, juga dari adiknya yang biasanya paling diperhatikan dan dimanjakan. Menariknya, hal tersebut biasanya disebut sebagai Gejala Anak Tengah atau Middle Child Syndrome.
Ketika menonton Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, kamu akan melihat gejala tersebut pada tokoh Aurora. Tidak terlalu diperhatikan, loner alias paling pendiam, tidak banyak berpartisipasi pada kegiatan keluarga (kecuali dipaksa), tidak punya banyak teman, tidak pintar dalam menjaga hubungan dengan orang lain, dan sering berpikiran negatif.
Kalau begitu, jadi anak tengah itu hanya berisi tentang hal negatif saja? Tentu saja nggak. Anak tengah juga biasanya lebih kreatif, memiliki sifat lebih easy going, tidak banyak bergantung pada orang tuanya, dan sering kali menjadi seorang penengah atau pembawa kedamaian. Tak jarang, seorang anak tengah akan lebih bisa diandalkan dan menjadi seorang pemimpin dibandingkan kakak dan adiknya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau Aurora dalam filmnya lebih tertarik untuk fokus pada karier dan studinya di luar negeri dibandingkan Angkasa dan Awan. Bahkan, mungkin bisa dibilang kalau ia lebih mungkin meraih kesuksesan daripada saudaranya yang lain.
Sama halnya dengan beberapa tokoh terkenal yang merupakan anak tengah, seperti David Letterman, Madonna, Richard Nixon, Bill Gates, Tony Blair, Nelson Mandela, dan Martin Luther King. Bahkan, 52 persen presiden di Amerika Serikat sejak tahun 1787 (seperti Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, Teddy Roosevelt, dan John F. Kennedy) itu merupakan anak tengah.
Apakah kamu juga seorang anak tengah? Pernahkah kamu merasakan apa yang Aurora rasakan? Apakah kamu menangis juga ketika Aurora mengatakan, “Kalian sudah lama kehilangan aku.”? Adakah hal lain yang kamu rasakan sebagai seorang anak tengah?